Sabtu, 02 Agustus 2008

the trumpet player

"because the trumpet player has tuning slowly in my ear"

Jumat, 01 Agustus 2008

on my pop-punk teenage years

selain mendengarkan musik thrash yang saya suka hingga sumsum tulang belakang masa masa SMA saya pun diisi dengan ribuan playlist dari band band pop-punk dan yah so called melodic punk yang mungkin dikenal orang dengan lirik "loser" dan kekonyolannya, dan ternyata keseharian saya pun begitu! tapi saya ingin bikin sebuah resolusi dengan kehidupan perkuliahan yang nanti akan saya geluti. saya akan mencoba jadi orang yang "gaya", tidak lagi mengenakan flanel, flip cap, bandana, kaos band, celana begie, dan vans. tapi nanti saya akan pakai vest merek lacoste dengan balutan kaos ketat merek giordano di dalamnya dan celana cheap monday juga sepatu fantofel. hell yeah! betapa gahul nya saya ketika nanti maen maen ke pvj cewe cewe pada ngeliatin atau mungkin malah jungkir balik, secara saya pakai setelan 20 juta dan membawa ipod yang 800 giga dengan lagu lagu dari top artist RNB dunia. wow betapa gayanya seorang riar saat itu. tapi saya ternyata tidak berubah, saya dengan apa adanya ternyata. kembali ke flanel, flip cap, kaos band, bandana, celana bagie dan the almighty vans! ternyata saya tercipta seperti ini, dan ternyata ITB pun menerima saya dengan bentukan seperti ini. hahah semi buruk mungkin yah tepatnya. tapiiii kembali ke pop-punk atau melodik tadi, tampaknya saya tidak akan meninggalkan mereka yang cukup berjasa di hidup saya. masih teringat oleh saya bagaimana ketika di SMA kemarin saya jatuh cinta maka Propagandhi dengan coveran Cheap Trick nya "I Wont You To Want Me" menemani senyum senyum saya di hari hari bahagia saya jatuh cinta, teringat pula dimana "Looking Back On Today" nya Ataris yang senan tiasa menenangkan saya dimasa saya depresi percintaan, juga album paling krusial dari semua band pop-punk yang saya dengarkan "Hard Rock Bottom" nya No Use For A Name yang masih setia bertengger di winamp saya dan menemani hari hari saya di perjalanan. ahhh saya cinta pop-punk/melodik punk/atau apalah. saya cukup sedih mendengar kabar ketika No Use For A Name dan Not Available tidak jadi datang, karena saya sudah sangat sangat menanti. kepada bapak botak Adri Subono tolong jangan sampai dikudeta kedatangan mereka saya cukup gusar dengan anda yang menjual tiket New Found Glory dengan harga yang ga kira kira. buang saja Simple Plan dan anak mu yang bernyanyi "Aku Sedang Gampang" itu. saya disini cukup menanti mereka. setelah apa yang dilakukan MxPx dan NoFX cukup membuat saya jungkir balik, maka ketika Not Available dan No Use For A Name saya akan tiger sproooong! hiaaaaaaatttttttt!


"Fuck your phony bands and shitty harmonies
Bad melodic hardcore is the plague that you breed
Go get fucked
You'll be run out of town in the chain-wallet meltdown
Ska and swing are far from best and quit trying to be NOFX
Hop from one trend to the next
30 seconds from now you're gonna get wrecked"
-
SPAZZ-

i'll sent a thousand postcard

"Hey there Delilah
dont you worry about the distance
i'm right there if you get lonely
give this song another listen
close your eyes, listen to my voices
it's my disguise
i'm by your side

Hey there Delilah
you be good and don't you miss me
two more years and you'll be done with school
and i'll be making history like i do"
-Plain White T-

berapa kilometer sih cipularang? seberapa lama sih menaiki kereta parahyangan? atau seberapa jauh sih jalan kaki dari pasteur ke kemang? apa sih yang bikin saya terlalu banyak introvent dalam berfikir dan berkata "oh jauh nya kamu". ketika Azure Ray bernyanyi sendu di ruangan 3 x 4 meter kamar saya, ditemani segelas teh hangat, keybord merek "komic" berwarna hitam, dan beberapa komik "war of hulk" yang baru saya dapat dari zero barusan; saya berfikir "mungkin tidak, saya mungkin suka dia. tapi dia mungkin tidak. kita hanya sepasang teman jauh antara bandung dan jakarta". dan iya tampaknya benar. mungkin benar kata Azure Ray yang sedang mendayu dayu di speaker "Creative" ini "I was down but you were so bright". for those godsake, probably we're just two an ordinary closest friend, not more. dan itu sudah cukup menyenangkan bagi saya, karena saya pun terlalu memikirkan eskalasi mitos dari kata kata "ah kumaha engke we". saya yakin saya tidak bisa. tapi perasaan mungkin tidak bisa di halangi, jadi lebih baik saya simpan dengan rapih di sebuah kotak harapan yang dihiasi pita mimpi, hey saya hidup dari harapan dan mimpi. terlalu melankoli, walau mungkin Marjinal benar dengan lagunya Cinta Pembodohan Part-2. tapi apapun itu dan apapun kata orang lain, saya kagum dengannya little wire. so there little wire, this is one so called a dedicated literate that i wrote in this night with tunes from Azure Ray and Godspeed You! Black Emperor that whisper in my ear. mungkin nanti saya akan ada disitu, atau kamu ada disini and pleaaaaseeee dont make a flip and ollie in my heart dear little wire ahahhahahahah :D.



on my 28 "love will bleed us apart" list :
1. Not Available - Hello
2. His Hero Is Gone - Like Weeds
3. Rocket Rockers - Lets Sleeping Dog Lie!
4. Fuck On The Beach - Something I Dont Want To Know
5. Nudist Island - Anxiety
6. Useless ID - Questions And Answers
7. No Use For A Name - Pacific Standard Time
8. The Monkees - Last Train To Clarksville
9. Midtown - You Should Know
10. Jakobínarína - Sleeping In Seattle
11. Toots and the Maytals with Ben Harper - Love Gonna Walk Out On Me
12. Weezer - Waiting On You
13. Suicidal Tendencies - Won't Fall In Love Today
14. Me First And The Gimmes Gimmes - I'll Be There
15. Silver Sun - Found You In A Dream
16. Argentina - My Bathtub's An Ocean
17. Bad Manners - Samson And Delilah
18. Azure Ray - The 4th Of July
19. Bassia - Third Time Lucky
20. Godspeed You! Black Emperor - I'll Be There When You Die
21. Hellogoodbye - Oh! It Is Love
22. Corinne Bailey Rae - Like A Star
23. +44 - No It Isn't
24. Ben Folds - Song Of Love
25. Jens Lekman - Sky Phenomenon
26. Faceless - She Is
27. Blueboy - Fleet Away
28. Tersanjung 13 - Biar Waktu Yang Menjawab