Selasa, 08 Juli 2008

aku bangga menghabiskan 3 tahun masa remajaku disekolah ini

"Ah, but maybe it`s the way you were taught
Or maybe it`s the way we fought
But a smile never grins without tears to begin
For each kiss is a cry we all lost
Though there is nothing left to gain
But for the banshee that stole the grave
Cause we find ourselves in the same old mess
Singin' drunken lullabies"
-Flogging Molly-



SMA, tiga huruf yang tidak akan pernah saya lupakan di hidup saya kelak. masa dimana saya menemukan semuanya, semua pembelajaran akan hidup untuk lebih layak, hidup akan sebuah pembangunan harapan dan cita cita, mengajarkan saya hidup bersama kawan kawan yang selalu membantu. SMA dimana momen momen indah tak akan pernah terulang lagi di lembaran hidup saya kemudian. Dimana saya bolos pelajaran fisika, nyoceng uang sekolah untuk membeli cd dan t-shirt band kegemaran saya, bolos ke kantin SMA 3 hanya untuk sharing dengan pedagang pedagang disana, smsan dengan mantan ketika ulangan kimia, masuk keruang kepala bimbingan konseling karena bermasalah dengan keterlambatan dan kehadiran, curhat jeda pelajaran, debat sengit tentang globalisasi dengan guru KWN, karyawisata yang membosankan, dan masih banyak kejadian yang bisa membuat saya ringkih dan ada rasa tak sudi meninggalkan masa SMA ini. Dimana saya dibesarkan menjadi seorang yang mengerti apa arti kata rasis, apa kebersamaan, dan apa makna popularitas dan eksistensi yang membayangi di kehidupan SMA ini. Pada dasarnya saya merasa tidak terlalu cocok dengan kehidupan di sekolah ini, dimana "anjis jangan deket - deket si eta, tajir" sangat berlaku disini. Namun waktu menjawab semua nya, saya benar benar cinta dan merasakan bangga akan sekolah ini. Saya merasakan pembentukan individu saya lahir disini, sebagai orang yang tidak akan duduk diam ketika tidak ada keadilan. Teriakan guru guru piket yang selalu mengingatkan saya tanpa bosan "SYAHRIAR KELAS 12 E KAMU SETIAP HARI TELAT! KAPAN AKAN BERUBAH?", gerutukan guru matematik kelas sebelah "ASTAGFIRLLAH SYAHRIAR? IRAHA TOBATNA, TELAT WAE MANEH TEH", gumaman petugas tata usaha "UAAAANG SEKOLAH KAPAN DIBAYAR, SYAHRIAR?", masukan wali kelas "kamu hati hati, bisa bisa kamu tidak lulus dari sekolah ini" semuanya menjadi bahan pemikiran dan peringatan agar saya berubah menjadi orang yang lebih baik dikemudian harinya. Berbicara tentang SMA tidak akan lepas dari kata CINTA, iya saya menemukan cinta pertama saya di waktu SMA walaupun ia berbeda regional SMA dengan saya. Tapi saya merasakan bagaimana indahnya apa yang orang bilang "pacaran" dan apa sakit nya apa yang orang bilang "patah hati" saya sudah hatam untuk urusan itu. Mulai sekarang tidak ada lagi teriakan Ibu yang berusaha membangunkan saya dengan susah payah, tidak ada lagi debat dengan supir angkot trayek St. Hall - Gedebage karena selalu ngetem sembarangan, tidak ada lagi celotehan Pa Nana (satpam) yang selalu bilang "si riar telaat wae! gancang!", tidak ada lagi suara Mang Jiji (penjaga sekolah) yang selalu memberi semangat di pagi hari, tidak ada lagi senda gurau kawan dan sahabat di pojokan sekolah yang sedang sibuk membahas kabar baru tentang sekolah, tidak ada lagi meja kayu yang selalu saya hias dengan artwork-artwork kacangan, tidak ada lagi ketiduran karena mendengarkan Pa Rahmat menjelaskan tentang tanah wakaf, tidak ada lagi berkumpul bersama sahabat sahabat untuk pergi ke kantin SMA 3 dan menggoda adik-adik kelas disana, tidak ada lagi Dede (penjual teh botol di SMA 3) dengan celotehannya yang selalu bikin tertawa, tidak ada lagi Bu Gaul (penjual nasi gila) dengan senyumnya yang ramah, tidak ada lagi kawan - kawan yang setia mendengarkan saya berbicara, tidak ada lagi guru guru yang mau tanpa pamrih mengajarkan saya semua ilmu tentang dunia yang semrawut ini, tidak ada lagi Pa Pudji (guru KWN) yang asik jika mengobrol tentang sadisnya neo-liberalisme dan korporasi korporasi besar, dan tidak akan ada lagi SMA NEGERI 5 BANDUNG dan semua kawan kawan. SAYA BANGGA MENJADI BAGIAN DARI SEKOLAH INI! SAYA BENAR BENAR BANGGA! TERIMAKASIH SEMUA NYA. kelak ketika saya telah menjadi "orang" saya tidak akan pernah melupakan semua tentang sekolah ini, sekolah dimana saya merasakan apa yang orang bilang "REMAJA". for this 3 years and a beutiful tearful prom night, this is the best given ever that i had. LIMA LIMA LIMAAAA!!!!




"Berdiri tegak membentang

Menatap kehidupan

Pesona citamu

Agung penuh berwibawa

Laksana surya cemerlang

Dengan tegak mandiri

Menyentuh di kalbu

Dalam peraduan cita


Wahai bahaduriku

Maju majulah selalu

Menyambut masa depanku


SMA NEGERI LIMA!"








Tidak ada komentar: